Bagian-bagian kamera video

Bagian-bagian Kamera video :
  1. Penutup lensa
  2. Layar LCD
  3. Tombol pembuka layar LCD
  4. Tombol volume
  5. Batery
  6. Pengunci batery
  7. Tombol power
  8. Tombol start/stop merekam
  9. Jek memasukan listrik dari adaptor
  10. Tempat memesang tali handy camera Lensa
  11. Informasi batery
  12. Tombol lampu
  13. Tombol untuk memilih kualitas warna
  14. Lensa
  15. Mikrophone/mike
  16. Lampu tanda merekam
  17. Infrared (merekam di tempat gelap)
  18. Tombol control vidio
  19. Tombol pengunaan lampu
  20. Tombol FADER
  21. Tombol BACK LIGHT
  22. Tombol FOCUS
  23. Lampu sensor remote
Type analog kamera video dibagi 2 (dua) bagian :
  1. Bagian kamera
  2. Bagian VCR



Read More..

Definisi Kamera Video

Kamera Video
Definisi Kamera Video
Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.

Video/Film adalah rangkaian banyak Frame gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing Frame merupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan. Semakin cepat perputarannya semakin halus gerakannya, walaupun sebenarnya terdapat jeda antara frame namun kita sebagai manusia tidak bisa menangkap jeda tersebut.

Standard broadcast video

Standard
Ragion
Frame per second (FPS)
Secam
Prancis, Timur tengan dan Afrika
25 fps
PAL
Indonesia, China, Australia, Uni Eropa
25 fps
NTSC
Amerika,Jepang, Kanada, Mexico, dan Korea
29,97 fps

Video Analog adalah Gambar dan Audio direkam dalam bentuk sinyal Magnetik pada pita magnetik.

Video Digital adalah juga serupa dengan Video analog, gambar dan sura digital direkam dalam pita magnetic, tetapi menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1.

Teknik Penyuntingan Video

Teknik Linear dilakukan dengan memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder), bisa juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect, sehingga bisa diatur sesuai dengan potongan yang ada.

Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudahkarena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.

Format dalam kamera video dibagi atas 2 bagian :
  1. Analog format yang terdiri dari standar VHS,VHS-C, Super VHS, Super VHS-C, 8mm, Hi-8
  2. Digital format yang terdiri dari MiniDV,Digital8, DVD

Komputer yang dianjurkan untuk editing video terdiri dari :
  1. PC sekelas P4 atau AMD Athlon, sebaiknya menggunakan teknologi Hyper Trading.
  2. Capture Video Card dan Port, Contoh : Pinacle, Port Fire Wire IEEE 1394, USB2, digunakan untuk proses transfer dari camcoder ke PC.
  3. Kabel Firewire atau USB
  4. Harddisk, untuk pengolahan Video Intensif lebih baik menggunakan SCSI Harddisk, sedangkan untuk yang standar gunakan saja HDD serial ATA, Putaran HDD minimal 7200 rpm.
  5. Sound Card
  6. VGA card
  7. CD-ROM dan CD-RW/DVD-RW
Performa video kamera (camcoder) dilihat dari :
  1. Analisa gambar bergerak = kualitas gambar bergerak yang telah direkam
  2. Titik lemah resolusi = menetukan nilai yang horizontal dan vertikal, dan hanya sedikit menguji warna warni
  3. White balance = untuk daylight dan sinar lampu dengan menggunakan testchart yang telah distandarisasi dan selanjutnya melakukan penilaian true color
  4. Menghitung noise = perbandingan antara signal dan noise power dituliskan dalam decibel (dB), semangkin tinggi nilai dBnya berarti semangkin tinggi noise distance dan semakin baik pula gambar videonya
  5. Cahaya sensitif = Berapa lama waktu yang dibutuhkan camcoder untuk menyesuaikan ulang kecerahan, semakin lama ulang waktu penyesuaian semakin buruk pula setting diafragma otomatisnya
  6. Kompresi kontra kerugian = Perbedaan antara rekaman dengan aslinya
  7. Kualitas gambar dalam uji ketahanan
Read More..

Berbagai Alat Elektronik Untuk Home Theater


Berbagai Alat Elektronik Untuk Home Theater

By: samsyu Category: Audio, TV & Home Theater, Elektronik
Alat Elektronik Home Theater
Alat Elektronik Untuk Home Theater
Banyak alat elektronik yang beredar di pasaran saat ini untuk memenuhi kebutuhan Anda akan hiburan. Anda tidak harus jauh-jauh ke bioskop untuk menonton film layar lebar. Saat ini Anda sudah bisa membuat bioskop tersendiri di rumah Anda. Ada banyak alat elektronik yang harus dipasang untuk membuat sebuah home theater.
Membuat Sebuah Home Theater.
Menonton menjadi salah satu jenis hiburan yang paling sering kita lakukan. Anda pastinya sering menonton televisi dan film. Saat ini, banyak alat elektronik dengan berbagai merek yang bisa Anda beli. Namun alangkah baiknya Anda memahami terlebih dahulu alat elektronik apa saja yang Anda perlukan dalam membuat sebuah home theater yang lengkap. Dengan demikian, kebutuhan akan hiburan dalam bentuk film dapat terpenuhi secara maksimal.
Sebuah home theater harus bisa memanjakan alat indera Anda. Alat indera yang menjadi sasaran dari suatu home theater adalah alat indera yang berhubungan dengan audio dan visual, yaitu telinga dan mata. Selain itu, kenyamanan juga menjadi salah satu hal penting yang juga harus dipenuhi dalam suatu home theater.
Hal terakhir ini tidak berhubungan dengan alat elektronik, tetapi lebih kepada bagaimana desain interior yang Anda lakukan di ruangan home theater tersebut.
Melihat kebutuhan di atas yaitu untuk audio dan visual, maka berikut ini adalah beberapa alat elektronik yang dibutuhkan untuk membuat sebuah  home theater:
  • Televisi. Televisi merupakan alat elektronik utama yang harus Anda miliki dalam membuat home theater. Saat ini, ada banyak jenis televisi yang dijual dengan berbagai ukuran. Setiap jenis televisi memiliki kelebihannya masing-masing. Untuk kesempurnaan dalam menampilkan gambar, Anda bisa mencoba televisi plasma atau LCD dengan ukuran layar yang lebar.Ukuran yang dimiliki oleh sebuah televisi bisa mencapai puluhan inci. Semakin besar layar televisi, semakin sempurna mata Anda dimanjakan oleh alat elektronik yang satu ini.
  • Sound system. Setelah kebutuhan visual, berikutnya yang juga menjadi sisi penting dari sebuah home theater adalah alat elektronik untuk audio. Ada banyak alat elektronik yang terkait di dalam menciptakan audio yang berkualitas. Dalam suatu home theater, paling tidak Anda membutuhkan speaker yang maksimal. Speaker yang berkualitas akan menghasilkan suara yang berkualitas juga.
  • Mixer. Alat elektronik ini berguna saat Anda ingin memaksimalkan fungsi home theater untuk kebutuhan karaoke. Dengan adanya mixer ini, Anda bisa puas berkaraoke ria karena suara yang dihasilkan akan lebih baik dan terdengar menyatu dengan alunan musik. Untuk kebutuhan karaoke ini, Anda juga membutuhkan mikrofon.
  • Player. Pemutar film dan musik juga diperlukan dalam membuat sebuah home theater. Jenis kepingan film yang sekarang lazim digunakan adalah DVD. Teknologi terbaru yang belum banyak digunakan adalah HD (High Definition). Kualitas yang dihasilkan oleh pemutar film HD lebih tajam dan jelas dibandingkan dengan pemutar DVD. Namun film dengan kualitas DVD juga sudah sangat baik sekali pada saat ini.
Demikian alat elektronik yang dibutuhkan dalam membentuk sebuah home theater. Setiap alat elektronik ini memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Semakin tinggi kemampuan dan fitur dari alat elektronik ini, akan menciptakan home theater yang semakin canggih.
Read More..

Power Supply 12 Volt - Praktek Basic

Power Supply 12 Volt - Praktek Basic


12 v power supply dengan dioda zener

Sirkuit ini di atas menggunakan dioda zener 13 volt, D2 yang memberikan tegangan regulasi. Dengan perkiraan 0,7 Volts transistor akan cut off pada b-e, meninggalkan arus yang lebih tinggi 12,3 Volt output. Rangkaian ini dapat pasokan beban hingga 500 rangkaian mA. Sehingga outputan power supply menggunakkan pembatas tegangan menggunakkan dioda zener dan transistor sebagai pengaman.


Tanpa menggunakkan dioda zener tetapi menggunakkan ic regulator, sekilas bentuknya seperti transistor tetapi berbeda. 7812 untuk regulator 12 v positif dan 7912 untuk keluaran 12v negatif, jangan sampai salah memasangnya.
Read More..

Build a spot welder from a battery charger

Build a spot welder from a battery charger



Josh @ imsolidstate.com menggambarkan bagaimana dia mengubah pengecas voli to  pengelas tempat. Tempat ini memiliki digital bertransaksi pangkuan dan penjaga modern untuk tepat bertransaksi panduan pengelasan. Konstitusi dan schematics sumber tersedia di pas di bawah.
Read More..